Sama seperti tahun sebelumnya, tahun ini penerimaan mahasiswa baru di
perguruan tinggi negeri tetap menggelar Seleksi Bersama Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SBMPTN). Namun, dalam SBMPTN kali ini terdapat sejumlah
perbedaan dibandingkan tahun lalu.
Pertama, alur pendaftaran.
Pada SBMPTN 2013, pendaftaran dimulai dengan pembayaran di bank mitra
baru kemudian melakukan pendaftaran SBMPTN. Tapi tahun ini, peserta baru
melakukan pembayaran setelah mendaftar.
Perbedaan juga terlihat
dalam durasi ujian tulis. Tahun lalu, waktu ujian SBMPTN selama dua
hari. Sedangkan ujian tulis. SBMPTN 2014 hanya berlangsung selama dua
hari. Dengan demikian, perbedaan mata ujian tulis pun turut mengalami
perbedaan.
Pada 2013, peserta SBMPTN harus mengikuti ujian Tes
Potensi Akademik (TPA), Tes Kompetensi Dasar Umum (TKDU), serta Tes
Kompetensi Bidang sesuai jurusan yang dipilih, yakni Sainteks (IPA),
Soshum (IPS), dan keduanya jika memilih jurusan IPC. Tapi, Ketua SBMPTN
2014 Ganjar Kurnia mengaku, materi yang diujikan tetap sama dengan tahun
lalu. Hanya jadwal saja yang dimepetkan.
"Ujian SBMPTN kali akan
dilaksanakan satu hari. Berdasarkan hasil kajian yang kami lakukan, ada
materi yang memang bisa digabung. Walaupun materi yang diujikan tetap
sama dengan tahun lalu," ujar Ganjar, di Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (21/3/2014).
Kemudian,
perbedaan juga terlihat dari segi biaya. Tahun lalu, peserta SBMPTN
2014 dipatok biaya Rp175 ribu untuk jurusan Saintek dan Soshum sedangkan
jurusan IPC harus membayar Rp200 ribu. Kali ini, seluruh peserta SBMPTN
untuk berbagai jurusan dipatok harga serupa, yakni Rp100 ribu yang juga
mencakup biaya ujian keterampilan.
Jumlah pilihan PTN dan prodi
dalam SBMPTN 2014 memiliki perbedaan dibandingkan tahun lalu. Tahun ini,
peserta hanya boleh memilih maksimal dua PTN dengan tiga prodi.
Sementara di tahun lalu, peserta SBMPTN 2013 dapat memilih maksimal dua
PTN namun dengan maksimal enam prodi.
Terakhir, perbedaan SBMPTN
kali ini dengan tahun lalu tampak pada komposisi penilaian ujian
keterampilan untuk prodi olahraga. Jika tahun lalu bobot ujian tulis dan
keterampilan memiliki proporsi yang sama, SBMPTN 2014 memberikan porsi
penilaian lebih besar untuk uji keterampilan, yakni 60:40.
Beasiswa lainnya: