Apa alasan seorang mahasiswa memilih pendidikan hingga ke luar negeri?
Kualitas itu pasti. Kemudian diikuti pertimbangan biaya kuliah maupun
biaya hidup di negara tersebut.
Sebagai salah satu negara
destinasi para pelajar internasional, Jerman ternyata menawarkan biaya
pendidikan yang murah jika dibandingkan Amerika Serikat (AS) dan negara
tetangga, Australia. Bahkan biaya kuliah di negara tersebut bisa 10 kali
lebih rendah dari kedua negara tadi.
Pendapat tersebut
diungkapkan Duta Besar Indonesia untuk Jerman periode 2009-2013 Eddy
Pratomo saat berbicara tentang rencana penyelenggaraan pameran
pendidikan Jerman di Jakarta. Eddy menambahkan, inflasi di Jerman sangat
rendah sehingga harga-harga relatif stabil. Sehingga masyarakat
Indonesia yang hendak pergi ke Jerman tidak perlu khawatir.
"Untuk
biaya hidup di Jerman tergantung gaya hidup seseorang. Tak ada patokan
harga. Namun, biaya dibutuhkan minimum sekira Rp5-7 juta per bulan,
termasuk akomodasi dan penginapan," ujar Eddy, seperti dinukil dari
siaran pers yang diterima
Okezone, Selasa (25/3/2014).
Walaupun
biaya pendidikan tergolong murah, kuliah di Jerman tidak semudah yang
terlihat. Persyaratan penting yang kerap kali membuat mereka gagal ialah
kurangnya kemampuan berbahasa Jerman.
"Meski biaya pendidikannya
jauh lebih murah, kuliah di Jerman tidak mudah. Karena semua
perkuliahan, terutama jenjang S-1 dilaksanakan dalam bahasa Jerman. Hal
ini merupakan nilai tambah bagi para pelajar karena harus belajar bahasa
selain Inggris," katanya.
Padahal, lanjutnya, pihak Jerman hanya
mensyaratkan nilai bidang studi harus di atas tujuh dan kemampuan
berbahasa Jerman yang mumpuni. Hal itu dibuktikan lewat sertifikat level
B1 yang dikeluarkan oleh Goethe Institute.
"Cukup banyak siswa
Indonesia yang tertahan tak bisa berangkat karena kemampuan bahasa
Jermannya yang belum memenuhi syarat. Harus menunggu beberapa bulan
lagi, sampai dinyatakan lulus seleksi," tutur Eddy.
Eddy
menambahkan, program studi yang menjadi pilihan favorit mahasiswa
Indonesia di Jerman berkisar pada teknik, arsitektur, komputer, bisnis,
dan ekonomi. Sedangkan peminat untuk bidang ilmu sosial lainnya
tergolong rendah.
Beasiswa lainnya: