Delapan kampus besar di Selandia Baru membuka peluang untuk 50 mahasiswa
Indonesia melalui beasiswa. Bahkan, pemerintah Selandia Baru
menargetkan hingga 2017, harus ada 4.000 Mahasiswa yang menempuh ilmu di
sana.
Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia David Taylor
mengatakan, kuota beasiswa untuk mahasiswa Indonesia meningkat sejak
2011. Sebelumnya, hanya ada sembilan kursi beasiswa mereka sediakan.
"Tahun
ini ada 50 kursi untuk beasiswa jenjang S2-S3," kata David, di
sela-sela Pameran Pendidikan Selandia Baru, di Surabaya, Senin
(17/3/2014).
David menjelaskan, Selandia Baru memiliki delapan
kampus yang keseluruhannya masuk ke dalam 500 kampus terbaik di dunia.
Selain itu, biaya hidup di negara tersebut sangat murah. Sehingga, tidak
perlu ragu untuk belajar di negara tersebut.
David juga
menyebut, mahasiswa Indonesia yang belajar di Selandia Baru sangat minim
dibanding dengan negara-negara lainnya. Data tahun lalu menunjukkan, di
Selandia Baru ada 90 ribu mahasiswa internasional. Paling banyak adalah
mahasiswa China (sekira 70 persen), sedangkan sisanya dari Korea,
Jepang, India, Asia Tengah dan Amerika latin.
"Program beasiswa
bagi pelajar Indonesia ini sangat kompetitif. Setidaknya sudah ada 600
orang pelamar. Dari jumlah itu akan diseleksi menjadi 50 orang,"
katanya.
Penerima beasisa akan mendapatkan uang kuliah,
akomodasi dan uang saku. Dan apabila yang bersangkutan memiliki keluarga
dapat dibawa ke Selandia Baru.
"Keluarga mahasiswa akan diperlakukan seperti orang Selandia Baru. Kami sangat menyambut baik bangsa lain," jelasnya.
Syarat utama untuk memperoleh beasiswa tersebut adalah calon mahasiswa di Selandia Baru harus menguasai bahasa Inggris.
"Bahasa
Inggris ini sangat penting karena untuk komunikasi sehari-hari dalam
kegiatan belajar mengajar. Meski demikian, bagi mereka yang belum fasih
berbahasa Inggris juga disediakan kelas khusus," imbuhnya.
Beasiswa lainnya: