Demi meningkatkan jumlah doktor di Tanah Air, pemerintah akan
mengirimkan para dosen untuk menempuh studi S-3 di berbagai negara.
Program jangka panjang ini akan dilakukan secara bertahap.
Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama Dede Rosyada
menjelaskan, program ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu sumberdaya
manusia (SDM), kapasitas dosen, dan proses pembelajaran di perguruan
tinggi agama Islam. Dede menegaskan, agar tidak terjadi penumpukan
kompetensi SDM, maka pihaknya akan merancang roadmap program ini
sedemikian rupa.
"Inginnya, tahun ini, ada 1.000 dosen yang kami
kirim. Tapi karena banyak hal, target kami 200 dosen. Program ini
bersifat jangka panjang, minimal lima tahun," kata Dede, seperti dikutip
dari laman Sekretariat Kabinet, Senin (17/3/2014).
Meski
bersifat jangka panjang, Dede tidak menampik kemungkinan program ini
dipercepat. Jika memang memungkinkan mengirim 1.000 dosen, mereka akan
melakukannya. Bahkan, Dede akan sangat bersyukur jika program 1.000
doktor ini segera rampung.
"Semuanya akan kami biayai melalui APBN. Jika belum juga terpenuhi kuotanya, maka bisa kuliah di dalam negeri," imbuhnya.
Enggak
sekadar kuliah gratis di luar negeri, para peserta 1.000 doktor ini
harus kembali ke almamater mereka di Tanah Air. Di sini, mereka kembali
mengabdi dan membagikan ilmu yang telah diraihnya.
Berminat mengikuti program ini? Silakan simak informasi lengkapnya di laman
Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.
Beasiswa lainnya: