Menurut standar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT),
presentase kelulusan mahasiswa tepat waktu untuk jenjang Sarjana minimal
50 persen. Namun, di beberapa program studi (prodi) Universitas
Padjadjaran (Unpad) Bandung, persentase mahasiswa yang lulus tepat waktu
baru berkisar 37 persen.
Untuk itu, Unpad akan membuat pemodelan
tentang masa studi terjadwal atau tepat waktu bagi seluruh prodi.
Demikian disampaikan Koordinator Pusat Pengembangan Pembelajaran Lembaga
Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unpad Reiza D
Dienaputra dalam
Workshop "
Pemodelan Masa Studi Terjadwal."
"Dari
hasil pemetaan LP3M Unpad, profil masa studi tepat waktu di setiap
prodi ternyata sangat bervariasi sekali. Dalam tiga tahun terakhir
ditemukan hanya tiga prodi di Unpad yang memiliki presentase masa studi
tepat waktu di atas 50 persen, yaitu Pendidikan Dokter, Ilmu
Keperawatan, dan Farmasi," ujar Reiza, seperti disitat dari situs
Unpad, Kamis (20/3/2014).
Sementara
dalam kurun waktu satu tahun terakhir, kata Reiza, jumlah prodi yang
mencapai angka 50 persen bertambah menjadi 11. Walaupun dalam hasil
pemetaan tersebut juga ditemukan prodi yang tidak pernah menghasilkan
kelulusan tepat waktu selama tiga tahun terakhir.
Oleh karena itu di dalam
workshop yang
digelar oleh LP3M Unpad ini, setiap prodi yang "sukses" mencapai
presentase 50 persen melakukan sharing tentang upaya mereka lakukan agar
dapat mencapai angka tersebut. Nantinya, hasil
sharing dalam
workshop tersebut adalah menghasilkan pemodelan mengenai masa studi terjadwal.
"Dari
sharing ini
kita bisa lihat apa yang menjadi faktor keberhasilan dan apa pula yang
menjadi faktor penghambatnya. Sehingga model yang dihasilkan adalah alur
penyelesaian tugas akhir untuk semua prodi, baik yang sudah menerapkan
KBK maupun yang belum KBK,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Wakil
Rektor I Unpad Engkus Kuswarno menginginkan agar semua prodi di Unpad
dapat mencapai angka presentase masa studi terjadwal 50 persen. Namun,
ada standar baku yang menjadi panduang setiap prodi.
"Dengan dihasilkannya model regulasi masa studi terjadwal dalam
workshop ini,
diharapkan setiap prodi komitmen terhadap regulasi tersebut. Sehingga
angka masa studi terjadwalnya pun akan sama karena telah memiliki
standar yang baku," tutur Engkus
Beasiswa lainnya: