Makin banyak pelajar Indonesia memilih kuliah di luar negeri, baik
menggunakan beasiswa maupun dengan biaya sendiri. Sebelum memantapkan
hari dengan keputusan kuliah jauh di negara orang, apa yang mereka
siapkan ya?
Nagi Mary Rasita, persiapan utama adalah riset. Jika
berniat kuliah di luar negeri, sebaiknya kita cari tahu dulu apa minat
kita. Kemudian, jurusan apa yang cocok dengan minat itu dan ada di
kampus mana jurusan pilihan tersebut.
"Pastikan dulu semuanya biar lebih gampang menentukan pilihan," kata Mary, ketika ditemui
Okezone di kampusnya, University of Melbourne, Australia, Rabu (26/3/2014).
Edwin,
mahasiswa Indonesia di University of Melbourne lainnya, setuju dengan
Mary. Menurutnya, setiap universitas pasti memiliki keunggulan dalam
suatu bidang. Dengan mengetahui keunggulan suatu perguruan tinggi, maka
seseorang akan dengan mudah menentukan pilihan kampus.
"Bagi saya, reputasi dan rangking sekolah dan jurusan penting dalam proses menentukan pilihan kuliah," imbuhnya.
Lantas, mengapa mereka memilih Melbourne?
Nindita
Dwi Hapsari, mahasiswa S-2 jurusan Ilmu Lingkungan mengaku, mencari
kota dengan fasilitas yang tidak dimiliki kota lainnya. Dita menilai,
fasilitas transportasi di Melbourne sangat bagus.
"Kita bisa
dengan mudah memilih mau pergi naik bus, trem atau kereta api ke
mana-mana. Kita enggak bisa menemukan hal ini di kota lain di
Australia," tutur Dita.
Sementara bagi Andreas Budiman, label
sebagai kota paling nyaman ditinggali adalah alasan utamanya memilih
Melbourne menjadi tempatnya merantau untuk belajar.
Di University
of Melbourne, ada ribuan mahasiswa Indonesia yang mengambil studi S-1
hingga S-3. Jika dipersentasekan, menurut Andrew Patty yang juga kuliah
di University of Melbourne, mahasiswa Indonesia di kampus ini tidak
mencapai 10 persen dari total populasi mahasiswa.
"Kebanyakan pelajar Asia datang dari China, Korea, Malaysia, dan Singapura," kata Patty.
Beasiswa lainnya: